PENGERTIAN
KTT DAN PENGARUH KTT DI BENUA EROPA
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN adalah
pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam
hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia
Tenggara
Tujuan
Didirikan nya KTT ASEAN
Tujuan ASEAN ialah menciptakan pemeliharaan
dan peningkatan perdamaian, keamanan, ketahanan dan kawasan bebas senjata
nuklir dan senjata pemusnah massal. Selain itu, ASEAN menciptakan kerja sama di
bidang perdagangan, penanaman modal, ketenagakerjaan, pengentasan masyarakat
dari kemiskinan, dan pengurangan kesenjangan pembangunan di kawasan. ASEAN juga
ingin menciptakan penguatan demokrasi, pemajuan dan pelindungan hak asasi
manusia, dan lingkungan hidup, serta penciptaan lingkungan yang aman dari
narkoba. Selain itu, ASEAN mengembangkan sumber daya manusia, meningkatkan partisipasi
masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Selanjutnya, ASEAN juga memajukan
identitasnya dengan meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi akan
keanekaragaman budaya dan warisan kawasan, serta meneruskan peran proaktif
ASEAN dalam kerja sama dengan negara mitra wicara, yaitu negara dan organisasi
internasional yang menjadi mitra kerja sama ASEAN di berbagai bidang.
Pengaruh KTT
ASEAN Di Benua Eropa
Faktor ketidakpastian dan krisis utang Eropa
yang berlanjut terus mendatangkan kekhawatiran publik pada perekonomian dunia
ke depan. Saat ini dunia lagi memfokuskan KTT G-20 yang digelar di Meksiko. KTT
tersebut diharapkan bisa mencapai hasil positif untuk memelihara pertumbuhan
dan mendorong stabilitas ekonomi dunia, sekaligus mendatangkan keyakinan pada ekonomi
dunia. Sejumlah pakar berpendapat, dampak krisis utang Eropa pada negara-negara
ASEAN sebenarnya terbatas.
Pakar Song Yinghui dari Institut Hubungan
Internasional Tiongkok berpandangan bahwa krisis utang Eropa terhadap
negara-negara ASEAN memang ada tapi tidak terlalu besar. Hal ini diebabkan
ASEAN memilik daya potensi pembangunan yang luas dan besar. Andalan ASEAN pada
ekonomi Eropa mengecil setiap tahun; sebaliknya, Asia Tenggara berangsur-angsur
menjadi salah satu daya pendorong bagi ekonomi Eropa. Perdagangan dan investasi
Eropa di Asia Tenggara relatif baik, perusahaan-perusahaan yang merintas bisnis
antara Eropa dan Asia Tenggara relatif sehat, maka dampak krisis utang Eropa
terhadap perusahaan itu agak kecil.
Pakar berpendapat, gangguan luar terhadap
perdagangan internal Asia relatif kecil dibanding tahun 2008. Meskipun
perusahaan-perusahaan Asia sedang menghadapi resiko di mana ekspor ke Zona Euro
melesu dan pendanaan perdagangan menurun, namun dampaknya tidak sebesar seperti
resesi global pada 2008 dan 2009, apalagi pemimpin-pemimpin negara Asia
Tenggara telah melakukan persiapan sebelumnya.
Sejalan dengan pembangunan negara-negara ASEAN
serta proses pengintegrasian, ASEAN kian menonjol di dunia. Semakin banyak
negara ingin meningkatkan hubungan dengan ASEAN. Selama dua tahun ini, hubungan
ASEAN dengan Uni Eropa berkembang pesat, khususnya di bidang ekonomi yang
menjadi salah satu platform yang diperhatikan bersama kedua pihak.
KTT ASEAN-UniEropa telah digelar dua kali,
pertemuan menteri ekonomi ASEAN-Eropa telah digelar empat kali. KTT itu telah
banyak menghasilkan kerja sama ekonomi yang sukses.
Pakar dari ASEAN pada umumnya berpendapat,
dengan pembentukan zona perdagangan bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA), negara-negara
ASEAN juga mendapat untung besar dari pertumbuhan ekonomi Tiongkok,.
Song Yinghui menyatakan, sejak terjadinya
krisis ekonomi pada 2008, hubungan ekonomi Tiongkok dan ASEAN meningkay nyata.
Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ASEAN lebih cepat, khususnya sejak
pembentukan CAFTA pada 2010.
Sebagai contoh nyata, struktur ekspor
Indonesia mengalami perubahaan nyata sebelum dan sesudah krisis ekonomi. Di
bandingkan dengan 2009, volume ekspor Indonesia ke Eropa, AS dan Jepang
masing-masing menurun satu persen, sedangkan ekspor ke Tiongkok meningkat satu
persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar